Berkendara Di Musim Hujan

berkendara-di-musim-hujan
Source : Google Image

Musim hujan telah datang, banyak diantara kita yang kurang memperhatikan perubahan cuaca, baik itu perhatian pada diri sendiri maupun pada lingkungan. Kesehatan diri sendiri yang terpenting, karena pada pergantian cuaca kondisi badan akan menurun. Setelah kondisi diri sendiri, lalu yang jadi fokus selanjutnya adalah perhatian pada kendaraan, khususnya sepeda motor.

Kebanyakan pengendara yang diperhatikan saat musim hujan adalah Jas Hujan. Tipe jas hujan-pun bermacam-macam, disesuaikan dengan keperluan. Ada yang berbentuk baju dan celana, ponco, maupun paduan kedua-duanya (ponco+celana). Jangan lupa pilih warna yang terang, karena akan membantu pengendara lain agar dapat melihat posisi Anda. Nah untuk kendaraan bermotor bagian yang perlu diperhatikan, antara lain:

1Bagian Roda

Tekanan angin jangan terlalu kurang dan terlalu kencang. Tekanan angin yang berlebihan akan mengurangi traksi (penarikan) dan membuat licin. Tapi sebaliknya, tekanan angin kurang juga berefek pada tarikan mesin yang lebih berat dan mengakibatkan bensin menjadi lebih boros. Untuk jari-jari roda, gunakan lap bersih untuk mengeringkan jari-jari roda yang kebasahan. Bila tidak, jari-jari pada velg motor akan keropos. Keropos pada velg tidak terlihat dari luar, tapi terjadi di dalam velg.

2Rem (Depan dan Belakang)

Cek rem dan periksa kanvas rem, jika sudah mulai menipis segera ganti. Untuk rem tromol periksa kembali kabel remnya, apabila gerakannya terasa keras bersihkan dengan bensin kemudian lumasi dengan oli agar gerakanya lancar. Seringkali rem akan bunyi jika basah terkena air, amplas kanvas rem dan tromol agar rem lebih pakem dan menghindari bunyi.

3Cap Busi atau Kepala Busi

Cek kelonggaran kepala busi jangan sampai dapat kemasukan air, yang dapat mengakibatkan kendaraan bermotor mogok. Apabila sudah longgar, segera ganti dengan yang baru.

4Periksa Karburator

Periksa dan bersihkan karburator beserta saringan dan filter udara. Udara yang masuk ke dalam karburator beserta bahan bakar akan mengakibatkan tanki, kran, dan pipa bahan bakar menjadi berkarat dan performa motor berkurang karena masuknya air melalui udara yang tersedot ke dalam karburator.

5Rantai

Rantai merupakan bagian yang paling rawan bermasalah setelah dikendarai di tengah guyuran hujan, apalagi motor yang tidak menggunakan tutup rantai. Sifat air hujan yang bersifat asam dapat memicu terjadinya karat di rantai. Kencangkan rantai sesuai dengan standar karena dapat memicu gigi gir cepat tumpul atau patah, dan lumasi rantai dengan grease, karena tidak menyiprat, awet meski terguyur hujan.

6Knalpot

Bagian dalam knalpot dan leher knalpot akan cepat keropos apabila banyak kotoran menempel di bagian tersebut, terlebih apabila kotoran bercampur dengan air hujan yang bersifat asam.  Setelah motor dicuci, panasi mesin. Lalu semprotkan oli ke dalam bagian knalpot dan olesi bagian leher knalpot dengan grease, panasi sekali lagi mesin motor sekitar 5 menit.

7Lampu

Lakukan pengecekan lampu-lampu, baik itu lampu utama, signal maupun sein. Lampu signal seperti lampu rem sangat penting karena berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara lain bahwa kita akan memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, lampu sein untuk memberi tanda bahwa kita akan berbelok. Dan yang pasti selalu hidupkan lampu utama, karena akan membuat kehadiran kita mudah di lihat oleh pengendara lain.

YANG PENTING: Gunakan Sepatu Safety agar perjalanan Anda lebih aman dan terjaga.