Dasar-Dasar Pencegahan Kebakaran Di Atas Kapal

Source : Google Image

Cara terbaik untuk mengatasi kebakaran di kapal yaitu Mencegah sebelum terjadi.
Sumber yang bisa mengeluarkan api disebut dengan ” IGNITION ” Sedangkan ” FLASH ” yaitu istilah yang digunakan untuk percikan atau letupan api. Kebakaran dikapal dapat dicegah dengan menemukan dan perbaikan kebocoran bahan bakar minyak, minyak pelumas dan gas buang.

Ruang generator kapal ialah tempat yang rawan bahaya kebakaran karena tekanan tinggi yang bisa menyebabkan bocornya pipa bahan bakar, Minyak bocor dari pipa itu dapat jatuh pada suhu tinggi exhaust manifold atau indicator cocks, yang disebut titik sensisitif untuk sambaran api. Dalam mesin kapal modern, ada tombol katup penutup indicator cocks, tetapi di mesin kapal lama tak ada sehingga agak sulit untuk menutup indicator cocks.

Pada era sekarang kebocoran pipa tekanan tinggi bahan bakar di salurkan melalui tangki kecil dibagian bawah mesin yang dikenal sebagai fuel leak off tank. Sangat penting untuk melindungi sistem ini dalam kondisi baik dengan secara teratur menguji tank alarm-fuel leak off thank high level alarm.

Kebocoran terlebih disebabkan pipa pecah akibat getaran, klem bergesekan dengan pipa untuk membuat lubang, sambungan pipa dibalik alat pengukur tekanan semakin rusak akibat penuaan (Biasanya tidak terlihat) kebocoran dari alat kelengkapan di tungku boiler depan dan insinerator depan dan lain-lain kebocoran ini yaitu beberapa yang paling umum “HOT SPOT” untuk api. pemeriksaan yang jeli dan berkala jugak diperlukan di sisi boiler asap dan serapan insinerator.

Kebakaran dapat dihindari dengan memberikan sebagai besar laggings efisien untuk permukaan yang panas seperti bellow pembangkit tubocharger, Main uptakes mesin knalpot setelah turbocharger, Berbagai pipa steam dan pipa yang membawa minyak panas. Laggings bisa dilakukan oleh stap kapal namun zaman sekarang biasanya dikerjakan oleh khusus kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan ini lebih estatis, Selain itu setiap lagging dilepas, harus secepatnya di lepas.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa/test detektor api secar teratur. beberapa jenis utama dari detektor yang digunakan pada kapal yaitu :

1FLARE DETECTOR

Cahaya yang dihasilkan oleh api memiliki frekwensi berkedip karekteristik dari sekitar 25Hz. Spektrum dalam kisaran violet infra merah atau ultra dapat diawasi untuk memberikan alarm. Kebakaran minyak biasanya tidak mengeluarkan banyak asap dan jenis sensor lebih di sukai, terlebih di dekat perlengkapan penanganan bahan bakar boiler atau untuk memberikan peringatan dini.

2HEAT DETECTORS

adalah detektor panas yang memiliki unsur unsur panas mendeteksi tipe bi – logam – strip tebal dan strip tips, strip tipis lebih sensitif terhadap kenaikan suhu daripada yang tebal. bila ada kenaikan suhu yang mendadak, strip tipis akan membengkak cepat daripada yang tebal. Yang menjadikan keduanya bersentuhan yang mengakibatkan fire alarm berbunyi.
Selama suhu normal kedua strip akan membengkak saling berhubungan sehingga tidak menunjukkan raeaksi. Biasanya bila laju kenaikan kurang daripada 10 derajat C dalam waktu setengah jam, Detektor tidak akan membunyikan alarm. bila suhu menjadi naik 75 derajat celcius atau lebih kedua strip berhubungan sehingga memicu alarm.

3SMOKE DETECTOR

Ada dua jenis utama dari jenis detector asap di gunakan

  1. Light Obscuration type
  2. Lonization Type Liquid or gas kebakaran bis terjadi tanpa adanya asap terlebih dulu namun akan terbakar secara spontan. jadi detector asap tidak efisien untuk kebakaran itu. detector ini sebagian digunakan untuk daerah acomodasi.
Poin Penting untuk mencegah kebakaran di kapal.

Dikamar mesin, Tempat smpah digunakan untuk menyimpan kain berminyak harus memiliki tutup (Cover). kain berminyak tidak harus tinggal atau tergeletak di sekitar atau terjebak di tempat-tempat yang tak perlu. Wadah penutup harus disediakan di setiap lantai dan di kedua sisi.

Pipa bahan bakar minyak tekanan tinggi harus diperketat untuk mengontrol kebocoran sementara mesin sedang berjalan. Juga minyak tidak boleh di bawa keturbocharger selama operasi

Sounding pipes sebaiknya selalu terutup dengan sumbat, Jangan sampai di biarkan dalam posisi terbuka, Bayak kasus yang sudah dilaporkan terjadi karena minyak tumpah dan keluar dari sounding pipes yang mengakibatkan kebakaran.

Loose pet cocks/small cocks pada pipa harus sering di periksa.

Exhaust leakages and sisitem leakages harus selalu diperiksa.

Awak kapal harus waspada dengan kebakaran yang terjadi di dapur, terlebih dengan melindungi perlengkapan listrik dalam kondisi baik. Perwira senior harus mengkontrol dapur saat melakukan provison karena dapur kosong dalam waktu yang cukup lama. Salah satu pencegahan kebakaran efisien yaitu dengan adanya Fire Patrol regular, Tak ada cara yang bisa mengalahkan pemantauan fisik.

Kebakaran yang disebabkan oleh rokok masih ialah penyebab yang paing umum. Semua peralatan harus disiapkan untuk membuang puntung rokok (Asbak menggunakan penutup) dan jangan pernah merokok ditempat tidur.

Kebakaran juga dikarenakan selama bongkar muat kargo seperti, batu bara, Untuk alasan ini, Personil kapal harus selalu membahas karakteristik kargo dan cara pencegahan yang perlu di ambil selama pertemuan keselamatan dan latihan mingguan.

Apa yang digunakan dalam artikel ini hanya beberapa cara pencegahan kebakaran di atas kapal, memang masih bayak cara untuk mencegah kebakaran secara dini, Semoga bermanfaat.