Memahami Resiko Benda Jatuh (DROPS)

waspada-benda-jatuh
Source : Google Image

Resiko benda jatuh, baik besar ataupun kecil, sudah menjadi fokus para profesional Keselamatan Kesehatan Kerja karena sudah banyak menelan korban. Sebuah benda kecil bisa saja menjadi masalah untuk keselamatan kerja bila benda tersebut di jatuhkan dari ketinggian dan mengenai pekerja di bawahnya. Menurut data dari RoSPA, kecelakaan karena benda jatuh merupakan 10 penyebab dari kematian dan luka parah pada Industri Minyak dan Gas dan menjadi kecelakaan nomor 3 terbesar penyebab kematian dirumah dan tempat rekreasi.

Sebagai contoh, baut dengan berat “hanya” 220 gram dengan dimensi 0. 75×3. 5 inchi ini di bawah ini dapat menghasilkan energi 65 joules bila dijatuhkan dari atas. Sementara batas toleransi untuk timbulnya luka yaitu 40 joules, itu berarti benda sekecil ini bisa menjadi sumber bahaya bila dijatuhkan dari atas.

Benda yang awalnya statis lalu jatuh dari ketinggian tertentu dikenal dengan istilah drops. Tingkat resiko dari drops sangat bergantung pada beratnya benda dan ketinggian benda jatuh. Untuk memahami besaran resikonya, simak kalkulator resiko drops berikut :

drops-calculator1

Drops Calculator

Dalam kalkulator resiko diatas, terlihat jelas kalau semakin berat benda maka semakin berisiko untuk keselamatan kerja begitupula semakin tinggi benda jatuh maka semakin tinggi juga resikonya.

Jenis Drops ada 2 yaitu :

  • Benda drop statis, yaitu sebuah benda solid yang terlepas dan jatuh dari posisinya dengan beratnya. Sebagai contoh, sebuah mur yang jatuh dari derik Rig atau jatuhnya kabel tray karena korosi.
  • Benda drop dinamis, yaitu sebuah benda solid yang terlepas dari ikatan karena adanya gaya luar dari benda lain yang bergerak. Contoh benda drop dinamik yaitu garpu forklift yang menjatuhkan palet dari rak.

Untuk mencegah drop, 2 bagian pengendalian harus dilakukan :

Metode pengamanan primer

Yaitu cara untuk mengamankan atau mengaitkan peralatan ke struktur. Misalnya : mur, baut, klem, las, skrup, pengurung, dan lain-lain)

Metode retensi sekunder

Description of the method providing secondary securing the equipment to the structure (ie wire slings, encasement, lock nuts, lock washers, tab washers, lock wire, split pins, roll pins, spring clips, clamps, safety chains etc).

Yaitu metode yang menyediakan pengaman kedua ke struktur (contoh : kawat, sling, pembungkus, kunci mur, cincin pengunci, kawat pengunci, split pin, roll pin, spring pin, rantai safety, dan lain-lain)

Drops juga bukan hanya membahas terkait dengan pengaman peralatan dari resiko jatuh, namun juga membahas terkait dengan bagaimana mengangkat barang yang aman.