Keselamatan Kerja di Dapur

 

pekerja di dapur
Source : Google Image

Keselamatan kerja di dapur memang harus di jaga terlebih untuk pegawai yang setiap hari bekerja di restoran, pantry hotel, perusahaan katering. Dapur adalah area merah, disana ada beberapa benda-benda beresiko seperti tabung gas, kompor, minyak panas, air mendidih. Dan peralatan masak yang tajam.

Aturan tentang keselamatan kerja karyawan termasuk mereka yang berkerja di dapur sudah cukup detil. Hanya saja pada implementasinya, ketentuan keselamatan kerja seringkali banyak diabaikan oleh karyawan dan jarang juga dievaluasi oleh perusahaan.

Akibatnya keselamatan kerja di dapur cukup riskan. Walau sebenarnya banyak sekali sudah banyak berlangsung masalah kecelakan kerja di dapur umpamanya kebakaran, kebakaran karena ledakan kompor gas, ada karyawan yang luka terkena minyak panas dan ada banyak lagi.

Salah satunya mereka tidak ingin repot dengan masalah keselamatan, mereka beralasan bahwa pekerjaan mereka di dapur juga sudah cukup banyak menyita pikiran dan menguras tenaga.

Hal semacam ini tentu saja ada benarnya, tetapi jika melihat pada besarnya resiko yang harus ditanggung oleh para pekerja di dapur, tentu saja sesulit apapun pekerjaannya, beberapa karyawan yang bekerja di dapar perlu memperhatikan aturan keselamatan kerja.

Tugas Perusahaan

Di bawah ini banyak hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk para karyawannya dalam urusan menjaga keselamatan kerja di dapur.

  • Training dan simulasi
    Memberi training dan mensosialisasikan ketentuan keselamatan kerja di dapur, sebab mungkin saja para karyawan bukan tidak ingin menjaga keselamatan kerja, tetapi mereka tidak paham apa yang perlu mereka lakukan untuk melindungi keselamatan.
  • Menerapkan aturan standard kerja
    Mengimplementasikan aturan keselamatan kerja dengan cara melengkapi peralatan dan fasilitas yang mensupport keselamatan kerja di dapur seperti pemadam kebakaran dan pintu darurat. Hal semacam ini sudah pasti dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk keselamatan karyawannya.
  • Pemeriksaan peralatan
    Mengecek secara rutin implementasi SOP yang mengatur keselamatan kerja di dapur, dan menegur karyawan yang mengabaikan aturan keselamatan kerja, sebab bisa jadi karyawan itu menjadi sumber bencana. Selain itu juga perusahaan harus melakukan evaluasi pada sistem keselamatan kerja, secara berkala. Fungsinya supaya menekan angka kecelakaan kerja.
  • Memberi jaminan asuransi
    Jika perusahaan memperkerjaan lebih dari 10 karyawan, maka perusahaan itu harus melindungi semua karyawannya dengan asuransi kesehatan. Bagaimana pun juga tidak semua pekerjaan memiliki resiko masing-masing. Sebenarnya asuransi kesehatan yaitu hak untuk karyawan yang bekerja di area merah. Asuransi kesehatan mempunyai tujuan untuk memberikan rasa nyaman saat bekerja.

Tugas Individu Pekerja

Persoalan keselamatan kerja, pasti tidak benar jika mengandalkan perusahaan saja, sebab sehebat apapun aturan keselamatan kerja di dapur, yang paling menentukan adalah individu tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang butuh dilakukan karyawan untuk menjaga keselamatan kerja.

  • Memahami aturan keselamatan kerja dan tanyakan pada supervisor anda jika tidak mengerti aturan itu. Biasanya tiap-tiap pegawai baru, sebelum bekerja harus membaca dulu standar dan alur kerja di perusahaan barunya.
  • Aplikasikan aturan keselamatan kerja itu dalam pekerjaan keseharian Anda. Tanpa perlu diawasi sebenarnya bekerja sesuai standar keselamatan kerja itu telah menjadi kebiasaan yang menempel pada hidup seseorang chef ataupun asistennya.
  • Memberi usulan yang baik jika fasilitas pendukung keselamatan kerja di rasa belum cukup, sesuai dengan aturan keselamatan kerja.
  • Teliti dan hati-hati. Orang yang telah lama bekerja dan merasa nyaman dengan pekerjaannya, biasanya selalu lengah. Terjadikan sebuah kecelakaan kerja salah satu faktornya yaitu human error/kesalahan manusia. Sumbernya ya dari kelengahan pekerja itu sendiri. Oleh karena itu perlu teliti dan hati –hati saat kerja. Ini semua untuk keselamatan diri sendiri dan semua orang yang bekerja di belakang layar.Beruntung jika perusahaan Anda cukup perduli dengan keselamatan kerja di dapur, namun jika tidak pasti ada baiknya jika anda memberi saran pada perusahaan. Setuju atau tidak, tentu yang membuat keputusan yaitu Anda sendiri.