Panduan Bekerja dengan Bahan Kimia Berbahaya

Panduan Bekerja dengan Bahan Kimia Berbahaya
Source : Google Image

Setiap tahunnya, ribuan pekerja sakit karena bahan-bahan kimia berbahaya, diantaranya penyakit paru-paru seperti asma, kanker dan penyakit kulit seperti dermatitis. Penyakit tersebut tercatat banyak terjadi di berbagai bidang industri. Oleh karena terserang penyakit tersebut banyak pekerja yang kemudian harus berhenti bekerja dan banyak perusahaan yang perlu kehilangan pekerja mereka atau mengeluarkan biaya untuk penyembuhan para pekerja. Perusahaan sendiri mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi masalah keselamatan dan kesehatan pekerja juga menjadi tanggung jawab dari perusahaan. Terkait dengan bahan-bahan atau material berbahaya, berikut ini daftarnya :

  1. Debu atau gas yang bisa mengakibatkan penyakit paru-paru.
  2. Cairan metal dapat menumbuhkan bakteri dan jamur yang merupakan penyebab dari penyakit dermatitis dan asma.
  3. Bunga, buah, dan sayuran yang bisa mengakibatkan dermatitis
  4. Wet working misalnya katering dan cleaning dapat mengakibatkan dermatitis
  5. Semen basah yang bisa menyebabkan dermatitis atau chemical burns
  6. Benzene pada minyak mentah yang bisa mengakibatkan leukimia.

Selain itu masih banyak produk atau material yang sering digunakan dalam pekerjaan yang bisa berbahaya, misalnya cat lukis, tinta, lem, deterjen, dan produk-produk kecantikan. Penyakit yang disebabkan oleh bahan berbahaya itu sebenarnya dapat dihindari. Banyak bahan yang bisa menyebabkan bahaya kesehatan, tetapi penggunaan yang tepat bisa menghindari pekerja dari bahaya tersebut. Bahan-bahan tersebut biasanya juga memiliki kandungan berbahaya lainnya. Bisa saja ada kandungan yang mudah terbakar.

Bagaimana pekerja dapat terpapar oleh bahan-bahan tersebut perlu mendapatkan perhatian sehingga dapat dicegah sebelumnya. Berikut ini beberapa cara bahan-bahan tersebut dapat terpapar pada pekerja :

1Melalui Pernafasan

Pernafasan merupakan sistem yang sangat penting untuk tubuh, tetapi udara bisa saja tercemar oleh bahan-bahan berbahaya. Saat bahan-bahan tersebut masuk ke sistem pernafasan maka bisa langsung menyerang beberapa organ tubuh dalam sistem pernafasan. Tidak hanya paru-paru saja tetapi bisa pula membahayakan bagian tubuh lainnya seperti liver.

2Melalui Sentuhan Kulit

Beberapa bahan berbahaya dapat merusak kulit dan bagian lain dari tubuh. Kulit dapat terkontaminasi :

  • Melalui kontak langsung dengan bahan berbahaya misalnya menyentuh bahan itu atau tumpah dan mengenai kulit pekerja.
  • Dengan tercebur kedalam bahan berbahaya.
    Dengan bahan berbahaya tersebut jatuh mengenai kulit misalnya debu yang mengandung zat kimia berbahaya.
  • Dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, termasuk kontak dengan bagian dalam sarung tangan yang terkontaminasi.

3Menelan

Bahan-bahan berbahaya terkadang bisa tertelan tanpa disengaja, misalnya saat bahan tersebut mengenai tangan dan tangan tersebut masuk kedalam mulut melalui makan, merokok, dan sebagainya tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

4Melalui Mata

Bahan-bahan berbahaya seperti gas atau debu dapat mengiritasi mata. Cairan berbahaya yang mengenai mata bisa juga merusak mata secara permanen.

5Melalui Luka pada Kulit

Luka pada kulit bisa menjadi tempat bahan berbahaya masuk dan menyakiti tubuh.

Perusahaan yang pekerjanya harus bekerja dengan bahan-bahan berbahaya itu harus melakukan program K3 yang tepat sehingga pekerja tetap aman dan sehat. Perusahaan awalnya harus menyusun daftar apa sajakah bahan berbahaya yang ada ditempat kerja. Kemudian mencari cara untuk mengeliminasi atau mengurangi resiko dari bahaya itu. Para pekerja perlu diberikan pelatihan untuk memahami resiko kerja berkaitan dengan bahan-bahan beresiko itu. Banyak hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengurangi resiko dari bahan berbahaya itu diantaranya :

  • Ganti penggunaan bahan berbahaya dengan bahan yang lebih aman. Bahan berbahaya yang bisa ditukar sebaiknya ditukar, tetapi bila tidak maka bisa melakukan pencegahan dengan cara yang lain.
  • Memastikan aliran udara ditempat kerja berjalan dengan lancar. Aliran udara yang lancar dapat mencegah bahan berbahaya masuk kedalam pernafasan tubuh.
  • Melakukan pengolahan limbah bahan berbahaya sesuai dengan prosedur yang aman.
  • Limbah dari bahan berbahaya itu harus di proses dengan aman atau dibuang sesuai dengan standard keamanan.
  • Sediakan alat pelindung diri untuk pekerja sesuai dengan jenis bahan berbahaya dan cara bahan berbahaya itu mengenai tubuh. Alat pelindung bisa berbentuk pakaian pelindung yang bisa melindungi keseluruhan tubuh atau alat pelindung pernafasan yang bisa melindungi pekerja dari kandungan zat berbahaya yang dihirup ditempat kerja.
  • Memastikan pekerja bekerja sesuai dengan prosedur yang aman. Prosedur kerja yang di buat harus bisa membuat pekerja terhindar dari resiko terpapar bahan berbahaya.