Pelaksanaan K3 di Pertanian dan Perkebunan

kecelakaan kerja petani
Source : Google Image

Terdapat beberapa cara strategis yang menyangkut pembangunan kesehatan dan keselamatan kerja petani yang merupakan tugas pemerintah. apalagi yang mengandalkan pertanian dan perkebunan sebagai sumber pendapatan asli daerahnya.

Beberapa cara pembangunan kesehatan dan keselamatan kerja petani

1Komitmen Terhadap Kualitas Kesehatan Petani

Pemerintah harus memiliki komitmen yang cukup terhadap permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja petani serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan petani.

Komitmen terhadap masalah kesehatan petani sangat penting untuk mendukung perekonomian wilayah maupun regional. Keberpihakan terhadap permasalahan petani perlu ditumbuhkan untuk membangun komitmen ini.sebagai contohnya adalah program sanitasi dasar untuk rumah tangga penduduk miskin, petani sebagai sektor informal harus dianggap sebagai investasi daerah untuk mendukung investasi perekonomian.

2Perencanaan

Perencanaan K3 meliputi antara lain :

  • Sasaran penerapan K3 harus jelas
  • Pengendalian terhadap resiko
  • Peraturan, undang-undang dan standar harus sesuai

3Penerapan K3

  • Pelayanan Kesehatan dan  keselamatan kerja
  • Penyuluhan tentang kesehatan dan penyakit akibat kerja yang terkait dengan pekerjaan petani

Upaya kesehatan kerja (UKK) memberika penyuluhan seperti bagaimana menggunakan pestisida secara aman, bagaimana menggunakan bahan kimia berbahaya secara benar agar tidak membahayakan diri petani dan lingkungannya. Serta upaya pencegahan dan pengobatan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Masalah kesehatan dan keselamatan kerja petani bukan hanya memperhatikan factor risiko yang ada dalam pekerjaannya, namun juga harus menjangkau tingkat kesehatan sebagai modal awal untuk bekerja. Untuk itu program penyediaan air bersih, perumahan sehat juga mendukung tingkat kesehatan dan kesejahteraan petani.

4Pengukuran dan Evaluasi

Pengukuran dan evaluasi meliputi pemeriksaan kesehatan petani, utamanya yang terpapar dengan agrikimia atau pestisida dan memeriksa apakah terjadi perubahan anatomi tubuh akibat dari factor ergonomic kerja yang tidak diperhatikan.

5Kapasitas Pengelolaan Program

Untuk membangun kualitas kesehatan dan produktivitas petani diperlukan kemampuan atau kapasitas pengelolaan program. Kemampuan pemerintah dalam mengelolah tenaga kerja khususnya petani perlu melibatkan kemampuan profesionalisme tenaga ahli seperi dokter, perawat, dan petugas kesehatan masyarakat.

Untuk itu, pelatiha dan pemahaman terhadap masalah kesehatan sebagai modal awal maupun kesehatan yang berkenaan dengan pekerjaan harus dikelola secara tepat.