Penerapan Good Mining Practice (GMP)

Good Mining Practice (GMP)
Source : Google Image

Good Mining Practice (GMP) memang menjadi satu hal yang banyak diterapkan didunia pertambangan, teknik pertambangan yang baik (GMP) berikan banyak manfaat untuk kelangsungan industri pertambangan. Dengan menerapkan Good Mining Practice, maka perusahaan pertambangan akan fokus pada 5 aspek yang ada dalam GMP ini.

Sesuai dengan UU No 4 Tahun 2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara, ada 5 faktor yang perlu dilaksanakan dalam Good mining Practice (GMP) yakni :

  1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (K3 Pertambangan)
  2. Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan)
  3. Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Pertambangan, Termasuk Reklamasi dan Pasca Tambang
  4. Upaya Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara
  5. Pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiatan usaha pertambangan bai cair, padat, gas sampai memenuhi baku mutu lingkungan.

Bila melihat faktor yang tercantum dalam UU No 4 Tahun 2009, maka teknik pertambangan yang baik (GMP) tidak hanya semata menata tambang menjadi rapi, tetapi juga sangat memerhatikan faktor K3, KO dan Lingkungan, dan Sustainable Mining dengan melakukan konservasi terhadap sumberdaya yang ditambang.

1Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan

Teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) dituntut agar dapat menjalankan aturan keselamatan dan kesehatan kerja dengan memerhatikan regulasi-regulasi yang ada untuk menjamin keselamatan pekerja. Perusahaan diminta untuk melakukan pengelolaan terhadap operasional dengan cara :

  1. Melakukan Identifikasi bahaya pada semua aktifitas yang akan dikerja agar bisa melakukan pengendalian yang tepat sehingga tidak menyebabkan kecelakaan.
  2. Membuat prosedur operasi atau prosedur kerja yang mengatur mengenai tatacara kerja dengan memerhatikan faktor keselamatan kerja dan regulasi yang berlaku.
  3. Mengatur mengenai tatacara kerja khusus seperti bekerja di ketinggian, bekerja dalam ruang terbatas (confined space), bekerja di dekat air, dan lain sebagainya.
  4. Memutuskan dan berikan Alat pelindung diri dan alat keselamatan terhadap pekerja
  5. Melakukan pengelolaan terhadap lingkungan kerja
  6. Melakukan Pengelolaan terhadap Kesehatan Kerja

Memastikan kompetensi pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu melalui pendidikan dan pelatihan dan memasang tanda-tanda/rambu terkait keselamatan dan kesehatan kerja.

2Keselamatan Operasi Pertambangan

Selain K3 Pertambangan, Faktor yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Teknik Pertambangan Yang Baik (Good Mining Practice) yaitu Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan).

Keselamatan Operasi Pertambangan bertujuan untuk menjamin dan melindungi operasional tambang yang aman, efektif, dan produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan beberapa upaya berikut :

  1. Pengelolaan sistem dan proses pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan perlengkapan pertambangan
  2. Melakukan Pengamanan Instalasi (Kelistrikan, Hydraulic, Pneumatic, dan sebagainya)
  3. Menjamin Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Perlengkapan Pertambangan
  4. Memenuhi Kompetensi Teknik pekerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan aman
  5. Melakukan Evaluasi terhadap kajian teknis pertambangan

3Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Suatu industri pertambangan yang telah melakukan aturan penambangan yang baik (Good Mining Practice) harus selalu memerhatikan keberlangsungan lingkungan hidup dengan tetap berwawasan lingkungan. Segala macam bentuk perijinan terkait lingkungan harus dipenuhi termasuk di dalamnya yaitu AMDAL atau UKL/UPL.

Faktor dampak pada setiap kegiatan harus dilakukan identifikasi dan perlu dilakukan pengelolaan dan pemantauan dengan tujuan untuk memperkecil resiko negatif yang bisa ditimbulkan. Pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan dapat berupa :

  1. Kualitas Air Sungai
  2. Kualitas Udara
  3. Emisi
  4. Kebisingan dan Getaran
  5. Potensi Air Asam Tambang
  6. Keanekaragaman Flora dan Fauna
  7. Kualitas Tanah
    dan lain-lain

Selain itu, pengelolaan lahan bekas tambang juga perlu untuk dilakukan termasuk didalamnya kegiatan reklamasi dan pasca tambang..

4Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara

Suatu perusahaan yang menerapkan Good Mining Practice juga perlu memerhatikan ketersediaan sumberdaya yang ada, bila melihat karakter dasar mineral dan batu bara yang merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui (non-renewable), maka perlu dilakukan konservasi agar industri pertambangan tetap sustainable.

Sesuai dengan PP 55 Tahun 2010 mengenai Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara pasal 25, bahwa pengawasan Konservasi sumberdaya Mineral dan Batubara paling sedikit harus meliputi :

  1. Recovery Penambangan dan Pengelolaan
  2. Pengelolaan dan atau pemanfaatan cadangan marginal
  3. Pengelolaan dan atau pemanfaatan batubara kualitas rendah dan mineral kadar rendah
  4. Pengelolaan dan atau pemanfaatan mineral ikutan
  5. Pendataan sumberdaya dan cadangan mineral dan batubara yang tidak tertambang
  6. Pendataan dan pengelolaan sisa hasil pengolahan dan pemurnian

5Pengelolaan Sisa Tambang (Padat, Cair, Gas) agar Sesuai Baku Mutu Lingkungan

Untuk menjamin tidak terjadi penurunan kwalitas lingkungan, maka semua sisa kegiatan usaha pertambangan harus dilakukan pengelolaan sebelum dilepas ke lingkungan. Pengelolaan dilakukan pada sisa tambang baik yang berbentuk padat, cair, ataupun gas. Beberapa contoh pengelolaan sisa kegiatan usaha pertambangan yaitu :

  1. Pengelolaan Air sisa pekerjaan dan Air Asam Tambang
  2. Pengelolaan PAF dan NAF
  3. Pengelolaan Limbah B3
  4. Pemantauan Emisi Gas Buang
  5. dan lain-lain

Tatacara penambangan yang baik (Good Mining Practice) memberikan dampak yang besar untuk industri pertambangan, dengan diterapkannya GMP akan sangat membantu industri pertambangan jadi berkelanjutan (sustainable mining). Mengingat bahwa mineral dan batubara merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui, maka suatu saat kegiatan penambangan akan terhenti. Tetapi diharapkan manfaat yang diberikan terus dapat dirasakan sampai kapanpun, oleh karenanya perlu penerapan Good mining practice agar penambangan dapat dilakukan dengan aman, efisien, dan produktif, dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.