Sindrom Getaran Tangan Lengan atau Hand Arm Vibration Syndrome

Builder worker with pneumatic hammer drill equipment breaking asphalt at road construction site
Source : Google Image

Jika Anda sering bekerja dengan menggunakan alat-alat yang bergetar, kemungkinan besar Anda mengalami sindrom getaran tangan-lengan. Ya, istilahnya yaitu hand-arm vibration syndrome (HAVS) atau bisa juga disebut carpal tunnel syndrome yang berarti kondisi yang disebabkan oleh paparan getaran yang berlebih.

Dalam HSE report diperkirakan ada 2 juta pekerja yang memiliki resiko alami sindrom getaran tangan-lengan ini. Hal semacam itu berlangsung karena lingkup pekerjaannya yang mungkin memang membuat pekerja itu mengharuskan menggunakan peralatan yang menimbulkan getaran saat bekerja.

Di bawah ini beberapa hal yang perlu Anda kenali tentang sindrom ini dan bagaimana cara mencegahnya.

Apa itu Sindrom Getaran Tangan-Lengan (HAVS)?

Sindrome getaran tangan-lengan atau hand arm vibration syndrome yaitu kondisi sakit karena kerusakan saraf, pembuluh darah, otot dan sendi tangan, pergelangan tangan sampai lengan. Pekerja yang bekerja secara terus-menerus dengan menggunakan alat-alat yang menimbulkan getaran begitu berisiko mengalami hal ini. Bahkan bukan tidak mungkin mengakibatkan keadaan yang permanen yang berbahaya

Di bawah ini tanda-tanda awal bagi pekerja yang berpotensi alami sindrom getaran tangan-lengan :

  • Kesemutan dan mati rasa pada jari-jari
  • Hilangnya rasa pada jari-jari
  • Kehilangan kekuatan di bagian tangan
  • Dalam kondisi dingin dan basah, ujung jari Anda akan jadi putih, lalu merah dan terasa sakit.

Jika alat yang bergetar itu selalu digunakan, maka gejala-gejalanya mungkin dapat lebih buruk, misalnya :

  • Mengalami mati rasa permanen pada tangan
  • Ketidakmampuan untuk mengambil benda-benda kecil seperti sekrup atau paku
  • Getaran pada jari yang menjadi putih lebih sering terasa dan memengaruhi jari-jari lainnya

Siapa yang berisiko mengalami sindrom getaran tangan-lengan?

Pekerja yang berisiko mengalami permasalahan hand arm vibration syndrome ini yaitu yang bekerja dengan menggunakan alat atau mesin yang menghasilkan getaran secara terus-menerus misalnya :

  • Alat pemutus beton
  • Alat penggiling
  • Mesin bor
  • Bor portabel
  • Gergaji mesin
  • dan alat-alat yang lain yang berpotensi menyebabkan getaran

Menggunakan alat-alat itu sangat berisiko jika dikerjakan secara menerus-menerus. Untuk itulah perlu dilakukan cara mencegah agar potensi bahaya ini bisa dihindari.

Bagaimana caranya mengurangi resiko terkena sindrom getaran tangan-lengan?

Jadi tanggung jawab bersama supaya sindrom getaran tangan-lengan ini tidak sampai terjadi. Untuk mengurangi resiko mengalami sindrom ini dapat coba gunakan cara yang lain untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika memang tak bisa, maka dapat coba lakukan cara di bawah ini :

  • Cobalah gunakan alat yang getarannya lebih rendah
  • Periksa alat sebelum digunakan untuk memastikan alat ini dapat berfungsi dengan baik. Sehingga dapat dihindari peningkatan getaran alat yang disebabkan karena tak normalnya alat yang dipakai.
  • Kurangi jumlah waktu menggunakan alat. Bisa caranya dengan sambil melakukan pekerjaan lainnya. Dengan begitu Anda tak harus terus-menerus menggunakan alat ini.
  • Hindari memaksa menggunakan alat yang dipakai melebihi dari yang diperlukan.
  • Simpan alat dengan baik sehingga nanti ketika digunakan bisa berfungsi dengan baik
  • Pastikan tangan tetap hangat dan kering agar dapat mendorong sirkulasi darah dengan baik.

Diluar itu, pekerja juga harus belajar untuk mengetahui tanda-tanda awal dan gejala sindrom getaran tangan-lengan. Selain itu, secara pro aktif pekerja mesti melaporkan setiap gejala yang nampak pada perusahaan sehingga dapat segera dilakukan tindakan untuk memeriksakan kesehatan Anda.

Lakukan Penilaian Resiko Getaran tangan-Lengan

Perusahaan harus melindungi pekerja dari potensi bahaya getaran ditempat kerja. Untuk itu, perusahaan harus melakukan penilaian resiko dan melakukan identifikasi untuk upaya menghilangkan atau mengurangi risiko dari paparan getaran. Dengan begitu kesehatan karyawan bisa terlindungi dengan baik.

Penilaian resiko getaran tangan-lengan yang dilakukan perusahaan ini dilakukan untuk membantu mengendalikan dan membatasi getaran yang dialami pekerja. Karenanya, perusahaan mesti meyakinkan kalau :

  • langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi getaran secara benar sudah diaplikasikan ; dan
  • sediakan informasi, pelatihan dan pengawasan kesehatan pekerja.
  • selalu meninjau secara teratur untuk mengontrol jangan sampai terjadi perubahan yang membuat paparan getaran yang dialami pekerja meningkat.

Nah, itulah sejumlah langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah terjadinya sindrom getaran tangan lengan atau hand arm vibration syndrome pada pekerja. Anda dapat coba praktekkan ini di perusahaan tempat Anda bekerja.