Beberapa Hal Penting Tentang Faktor Keselamatan Kerja

Source : Google Image

Pola hidup sehat salah satunya mengedepankan tentang keselamatan kerja. Hal semacam ini berasumsi kalau hanya dengan keselamatan kerja, maka kesehatan dapat dicapai. Tanpa keselamatan kerja, maka hidup tidak sehat. Oleh karena itulah, maka perlu kiranya kita membahas secara detail pengertian mengenai keselamatan kerja.

Kita tidak memungkiri kalau keselamatan kerja yaitu faktor penting dalam kehidupan, terutama ketika kita berada di lingkungan kerja. Seperti kita ketahui, lingkungan kerja yaitu wilayah yang paling banyak memungkinkan terjadinya kecelakaan. Sering kita mendengar terjadinya kecelakaan ketika kita asyik bekerja. Dan, parahnya kecelakaan itu mengakibatkan perubahan drastis untuk kehidupan di masa depan.

Peristiwa atau kecelakaan kerja seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman konsep mengenai keselamatan kerja tersebut. Banyak orang yang mengabaikan faktor keselamatan kerja ketika bekerja. Mereka menganggap tak ada artinya segala konsep dan teori mengenai keselamatan kerja. Pendapat mereka, bila memang sudah waktunya celaka, ya celaka. Teori apa pun tidak bisa mencegahnya. Menurut mereka ini yaitu takdir Tuhan.

Kecelakaan Kerja Dapat Dicegah

Bila kita telaah bersama, sebenarnya kecelakaan kerja terutama sekali disebabkan oleh faktor kelalaian kita. Seringkali kita lupa kalau apa yang kita kerjakan mengandung resiko yang cukup penting. Kita seringkali melakukan suatu hal yang justru mengundang kemungkinan resiko itu. Kita mengabaikan faktor keselamatan kerja dan terjebak pada sikap pongah. Kita menganggap kecil masalah keselamatan sebab orientasi kita yaitu selesainya pekerjaan.

Akibat kelalaian inilah, maka ketika kita melakukan pekerjaan, kita sekalipun tidak melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja. Kita sudah membahayakan diri sendiri. Dan, ini merupakan sikap takabur yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar kita. Orang takabur seringkali melakukan segala suatu hal tanpa perhitungan rasional, mereka hanya mengikuti emosi semata.

Pada dasarnya kecelakaan kerja dapat kita hindari dengan menerapkan secara tepat sebagian rencana mengenai keselamatan kerja. Ini merupakan langkah antisipasi yang sangat penting untuk keamanan dan kesehatan kita saat bekerja. Dengan langkah ini, maka setidaknya kita sudah mempersiapkan diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan itu.

Esensi Kecelakaan Kerja

Ketika kita mengabaikan keselamatan kerja, maka pada saat itulah kemungkinan terjadi kecelakaan kerja sangat besar. Kecelakaan kerja ini merupakan kejadian negatif yang dihadapi ketika proses pekerjaan dilakukan. Setiap orang tidak mau mengalami hal-hal negatif ini. Oleh karenanya, maka mereka selalu berupaya untuk menjaga keselamatannya. Dan, memerhatikan subyek yang mengalami kecelakaan kerja, maka kita mendapati 3 (tiga) subyek utama, yaitu :

  • Pekerja atau Orang
    Pekerja yaitu orang yang melakukan pekerjaan secara langsung, sedangkan yang kita maksud dengan orang yaitu orang yang kebetulan pada saat itu ada di sekitar lingkungan kerja. Mereka ini dapat menjadi korban kecelakaan kerja. Dari kecelakaan yang ringan sampai kecelakaan yang parah. Mata kelilipan saat bekerja merupakan contoh kecelakaan kerja yang paling ringan. Mengakibatkan pekerjaan terganggu.
  • Perlengkapan
    Ketika kita bekerja, perlengkapan kerja yaitu semua alat yang kita gunakan untuk melakukan pekerjaan. Alat ini dapat mengalami kecelakaan kerja bila terjadi kerusakan pada alat itu. Misalnya tangkai palu yang patah, atau kerusakan lain yang lebih berat. Hal ini karena dapat mengganggu pekerjaan.
  • Benda pekerjaan
    Benda yang rusak saat kita kerja termasuk dalam kategori kecelakaan kerja. Hal semacam ini menunjukkan kalau pada saat kita bekerja tidak menerapkan faktor keselamatan kerja. Akibatnya terjadi kesalahan ketika mengerjakan dan benda menjadi rusak. Kerusakan berikut yang kita katakana sebagai kecelakaan kerja.
    Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Selamat Saat Bekerja

Sebagai langkah antisipasi atas segala hal negatif yang mungkin terjadi ketika kita bekerja, maka kita perlu melakukan banyak hal, yaitu :

  • Jangan sembrono saat bekerja
    Sembrono membawa petaka. Ini merupakan rencana dasar keselamatan kerja. Oleh karenanya semu aorang harus menghilangkan kesembronoan saat bekerja, tetapi harus meningkatkan konsentrasi kerjanya.
  • Lengkapi diri dengan alat-alat keselamatan kerja
    Peralatan keselamatan kerja ialah alat antisipasi terhadap kemungkinan negatif yang timbul saat bekerja. Dengan alat-alat ini, maka kita sudah meindungi diri dari kemungkinan kecelakaan.
  • Selalu tanggap terhadap kondisi
    Ketika kita bekerja, kita harus selalu tanggap dengan kondisi di lingkungan kerja. Jangan terlalu terlalu fokus pada pekerjaan semata dan mengabaikan kondisi di lingkungan kerja. Setiap kali ada perubahan di lingkungan kerja, maka kita segera menanggapinya. Dengan hal tersebut, kita selalu mengetahui apa yang terjadi di lingkungan kerja kita.
  • Selalu periksa alat kerja
    Seringkali kecelakaan kerja terjadi karena alat yang kita gunakan tidak layak digunakan bekerja. Ini terjadi karena kurang teliti kita atau kurang persiapan saat bekerja. Seharusnya, sebelum kita bekerja, alat-alat itu harus diperiksa keadaannya. Bila memang rusak, maka lebih baik tidak digunakan sebelum diperbaiki terlebih dulu.

Mengidentifikasi Bahaya untuk Kesehatan dan kKeselamatan

‘bahaya’ yaitu suatu hal yang dengan sendirinya dapat mengakibatkan kerusakan atau cedera. Bahaya tempat kerja ini terdiri dari bagian yang bergerak dari mesin, bekerja di ketinggian, lantai yang licin, energi listrik, kebisingan yang berlebihan, zat beracun atau mudah terbakar dan mengangkat benda berat.

Sementara ‘resiko’ berarti kemungkinan akan adanya bahaya yang akan menyebabkan kerusakan tertentu atau cedera pada orang atau dapat merusak properti. Oleh karenanya, bahaya yaitu setiap kerja, kondisi atau zat yang bisa membahayakan atau menyebabkan kerugian untuk seseorang harus di hindari. Ada lima jenis bahaya yang bisa kita klasifikasikan :

  1. Zat kimia seperti asam baterai dan pelarut
  2. Agen biologis seperti bakteri, virus, debu, dan jamur Agen fisik atau sumber energi yang cukup kuat untuk menyakiti tubuh seperti arus listrik, panas, cahaya, getaran, kebisingan, dan radiasi)
  3. Karya design, juga disebut sebagai bahaya ergonomis yang berhubungan dengan musculoskeletal
  4. Cedera/penyakit yang bisa disebabkan oleh kombinasi dari pengerahan tenaga kuat, postur yang buruk dibatasi dan durasi yang panjang/kerja terus menerus), pelecehan, kekerasan, bekerja sendiri, dll
  5. Bahaya keamanan yaitu segala suatu hal yang bisa mengakibatkan cedera. Cedera yang disebabkan oleh bahaya keamanan Bisa cedera fisik seperti luka atau patah tulang, yang biasanya jelas. Bahaya keamanan mengakibatkan kerusakan saat kerja kontrol keamanan tidak mencukupi. Beberapa contoh bahaya keamanan meliputi :
  • Tergelincir/tersandung, misalnya kecelakaan yang disebabkan karena kabel listrik di seluruh lantai
  • Kebakaran dan ledakan
  • Bagian yang bergerak dari mesin, peralatan, dan perlengkapan yang menjepit.
  • Bekerja di ketinggian (kerja yaitu dilakukan pada perancah atau tangga)
  • Ejeksi bahan (yaitu dari operasi molding)
  • Tekanan sistem (ketel uap dan pipa)
  • Kendaraan (yaitu forklift dan truk)
  • Lifting dan operasi penanganan manual
  • Jatuh dari ketinggian, bergulir, pergeseran, atau mengalah-in bahan
  • Tidak aman dari bahan, misalkan penggunaan bahan peledak

Bila industri tertentu seperti industri manufaktur menyebabkan peluang untuk cedera fisik, sangat menuntut pekerjaan dapat menyebabkan stres untuk karyawan tertentu, sehingga memengaruhi kesehatan mental mereka. Untuk setiap individu untuk melakukan dengan baik dan bekerja secara produktif, itu yaitu yang terpenting untuk menyediakan lingkungan kerja yang santai menyenangkan yang bukan hanya menjamin keamanan fisik karyawan namun juga membantu untuk menjaga keseimbangan mental karyawan.

Oleh karenanya, sejak sekarang, janganlah hiraukan entri dan masukan mengenai keselamatan kerja ini sebaik-baiknya agar terhindar dari kecelakaan. Bukankah kita tak ingin celaka?