Cara Mengidentifikasi Potensi Bahaya Jatuh

contoh identifikasi bahaya di tempat kerja
Source : Google Image

Untuk mengidentifikasi potensi bahaya jatuh pada pekerjaan diatas ketinggian yang perlu dilakukan yaitu memeriksa semua lokasi dan tugas yang akan dilakukan. Pemeriksaan lokasi termasuk semua akses yang digunakan dalam melakukan pekerjaan. Perhatikan juga tugas atau pekerjaan yang telah teridentifikasi memiliki nilai resiko tinggi, tugas ini memerlukan perhatian yang lebih tanpa mengenyampingkan tugas yang lain.

Berikut ada beberapa contoh jenis pekerjaan yang memerlukan perhatian yang lebih, karena memiliki resiko yang tinggi karena dilakukan pada :

  • Setiap struktur bangunan atau gedung yang sedang di bangun, diperbaiki, dibongkar, diperiksa, diuji dan dibersihkan.
  • Terdapat permukaan yang retak seperti struktur atap yang mulai keropos, lantai beton yang retak atau menunjukkan tanda akan runtuh, struktur tiang yang keropos, dinding yang retak.
  • Pada permukaan yang tidak stabil seperti pada area yang berpotensi longsor
  • Menggunakan alat bantu seperti crane, elevated work place, forklift, scaffolding, dan tangga portabel.
  • Pada permukaan yang miring atau licin di mana pekerja sulit untuk melakukan keseimbangan seperti pada keramik dan lantai yang miring.
  • Bekerja pada area beda tinggi tanpa ada penghalang seperti tangga tanpa handrail
  • Dekat lubang atau parit yang bisa mengakibatkan pekerja terperosok masuk kedalam lubang itu.
Periksa Area Kerja

Periksalah semua area kerja sebagai tanggung jawab anda, dan tanyakan pada pekerja tentang beberapa area yang memiliki potensi bahaya jatuh. Gunakan lembar inspeksi atau checklist untuk mempermudah dalam melakukan kontrol area kerja.

  1. Permukaan kerja : Licin, ketidakstabilan, pecah, miring, beda tinggi, kemampuan menahan beban, terhalang, dan sebagainya
  2. Permukaan tanah : stabil atau potensi longsor, dapat menahan scaffolding atau tangga
  3. Lubang atau parit : apakah memerlukan pengaman untuk melindungi pekerja agar tidak terperosok
  4. Pelindung : handrail pada tangga, platform, toebar
  5. Akses keluar masuk : terhalang benda-benda, membahayakan saat emergency, dan lain sebagainya
  6. Area kerja : Terlalu sempit atau tidak tertata sehingga membahayakan pekerja Mintalah pendapat dari pekerja dan para engineering yang lebih mengerti mengenai pekerjaan itu dan potensi bahaya pada pekerjaan itu.

Hal yang tidak kalah pentingnya dengan kontrol area kerja yaitu melakukan review terhadap kecelakaan yang pernah terjadi terkait pelaksanaan pekerjaan itu atau pekerjaan yang serupa, pelajari penyebabnya dan cari apakah ada potensi bahaya yang serupa di area kerja.