Dalam artikel ini akan memberikan informasi tentang bahaya kecelakaan yang ada di area timbunan atau area disposal. Terdapat sejumlah potensi bahaya yang bisa terjadi di area timbunan atau disposal yakni :
1Terbatasnya cahaya pada malam hari
Pekerjaan yang dilakukan pada malam hari sangat berpotensi terjadinya kecelakaan, selain disebabkan karena potensi fatigue bisa pula disebabkan karena terbatasnya penglihatan. Pekerjaan di area timbunan memiliki resiko yang sangat tinggi, sebab jenis material yang sudah lepas, jenjang yang tinggi dan keterbatasan penglihatan. Pekerjaan pada malam hari kondisi area timbunan sangat sulit diidentifikasi, apakah area itu kondisinya lunak, bergelombang atau terdapat retakan?
Sejumlah kecelakaan yang terjadi pada malam hari mengakibatkan unit sarana terlindas oleh truk besar. Biasanya kecelakaan itu dikarenakan terbatasnya pandangan. Dalam upaya untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang disebabkan kurangnya penglihatan maka diperlukan pencahayaan atau penerangan yang cukup bisa dengan menambahkan lampu sehingga bahaya semisal retakan, dan bahaya yang lainnya bisa teridentifikasi.
2Kabel bertegangan listrik
Agar tambang lebih maju maka diperlukan daerah yang luas untuk timbunan, hal seperti ini biasanya bisa menyebabkan arah penimbunan menuju ataupun melewati jalan raya maupun jalan lainnya yang di atasnya ada instalasi bertegangan tinggi. Bahaya yang bisa terjadi yakni ketika truk mengangkat bak atau vessel guna membuang muatan, pada ujung vesselnya bisa mengenai kabel bertegangan listrik. Mengingat material truk ialah konduktor, maka potensi operator tersengat listrik sangat besar.
Potensi bahaya dapat timbul pada saat unit truk mengangkat bak (vessel) untuk membuang muatan, ujung vessel dapat menyentuh kabel bertegangan listrik. mengingat material pembuat unit truk yaitu konduktor, maka potensi operator tersengat listrik sangat besar.
3Dumping diatas air atau lumpur
Area timbunan yang memiliki resiko bahaya yang tinggi ialah area timbunan diatas lumpur atau diatas air, di area terebut material timbunan akan rentan terjadinya retakan atau longsor.
Sejumlah peristiwa kecelakaan yang pernah terjadi ialah terperosoknya unit truk ke dalam air karena penimbunan dilakukan diatas air atau diatas lumpur, kecelakaan itu berakibat fatal. Sang operator terjebak didalam truk didalam air atau lumpur sehingga ia sulit keluar dan ia wafat akibat kehabisan oksigen.
Utamakanlah keselamatan, patuhilah prosedur kerja yang berlaku dan jangan lupa pula untuk selalu memakai Alat Pelindung Diri (APD) atau Alat Safety yang sesuai standard.
