Panduan Bekerja Aman di Pabrik Manufaktur

keselamatan kerja di pabrik
Source : Google Image

Dalam lingkungan di industri manufaktur, keselamatan harus selalu jadi perhatian utama Anda (sebagai pelaku usaha) – sebelum produktivitas dan efisiensi. Para pekerja Anda harus dapat melakukan pekerjaan mereka dengan benar, memahami cara untuk menghindari cedera atau kerusakan properti, dan mereka harus yakin kalau pemilik usaha sudah melakukan tindakan pencegahan pada setiap kegiatan yang dimungkinkan untuk membantu mereka. Berikut adalah “cara untuk memastikan, beroperasi di pabrik agar tetap aman ”

1Buat Lembar Periksa Keselamatan (Safety Checklist)

Mudah diakses Dalam banyak hal, keselamatan di pabrik tergantung terhadap karyawan, karena mereka merupakan orang-orang yang berhubungan langsung dengan peralatan pabrik. Karenanya, pendidikan karyawan sangat penting untuk keselamatan di pabrik. Apa pun tindakan pencegahan yang ada ditempat kerja dan prosedur yang aman itu percuma diterapkan, bila diantara mereka tidak tahu dan tidak mengerti mengenai resiko kecelakaan. Tugas Anda membuat panduan keselamatan mudah dipahami dan mudah diakses, dan buat checklist safety merupakan awal yang sangat baik. Daftar Anda harus meliputi keamanan pribadi untuk setiap pekerja dan keselamatan dipabrik (misalnya, memahami kondisi kerja yang aman, tahu bagaimana tempat yang beresiko, kapan harus melakukan perawatan peralatan). Menulis daftar di area persiapan dan di ruangan tempat istirahat. Selain menggunakan checklist sebagai panduan umum, juga membuatnya agar dapat dilakukan dan dipatuhi setiap pekerja. Menindaklanjuti dengan cara memonitor setiap karyawan untuk memastikan mereka mematuhinya. Bila memiliki lebih banyak pekerja, Anda harus sesering mungkin memeriksa pabrik menggunakan checklist untuk memastikan kalau mereka terbiasa dengan lingkungan dipabrik dan pabrik benar-benar aman. Selain keamanan, Anda dapat merekomendasikan checklist sebagai pertahanan dalam hal musibah kecelakaan ditempat kerja terkait dengan pekerjaan atau tuntutan hukum.

2Memberikan Pakaian Darurat

Didalam industri manufaktur, pakaian pelindung sangat penting untuk kegiatan sehari-hari yang simpel – seperti helm, sepatu safety dan kacamata pelindung. Dalam kondisi darurat, kebutuhan akan pakaian pelindung dapat berubah secara dramatis dan bahkan dapat memengaruhi karyawan yang tidak terbiasa bekerja dalam kondisi beresiko. Pastikan pabrik Anda dilengkapi dengan pakaian darurat seperti jas hazmat, pakaian luar atau celemek yang dapat melindungi terhadap tumpahan bahan kimia dan luka bakar. Masker dan kacamata harus tersedia di seluruh fasilitas dipabrik menyangkut area yang rawan terdapat gas beracun atau terjadi kebakaran. Pastikan juga bila karyawan ditugaskan untuk mengawasi evakuasi harus menggunakan rompi berwarna cerah sehingga pekerja bisa dengan mudah ditenemukan.

3Sering Periksa Peralatan Kerja

Memeriksa peralatan sangat penting untuk setiap pengoprasian dipabrik pada umumnya dan memiliki jadwal inspeksi peralatan yang ketat. Inspeksi peralatan rutin harus dilakukan setidaknya setiap enam bulan. Harus juga memeriksa : setiap bagian dari peralatan yang sudah dipindahkan, yang sedang digunakan dalam penyetelan baru atau sedang digunakan untuk tujuan baru. Setiap pekerja harus mengerti ketika inspeksi sedang berlangsung, dan mereka harus tahu bagaimana melakukan pengecekan singkat sebelum penggunaan peralataan – terlepas dari jadwal pemeriksaan.

4Tahu Bagaimana Ciri Spot Berbahaya

Menangani bahaya hanya salah satu bagian dari lingkungan kerja yang aman. Pertama, Anda harus tahu bagaimana caranya untuk menemukan potensi terjadinya kecelakaan, dan ini memerlukan pelatihan keselamatan dan pengalaman. Hal semacam ini sama pentingnya untuk Anda dan karyawan. Anda harus terbiasa dengan berbagai jenis bahaya yang umum terjadi di pabrik tertentu. Dengan begitu, Anda dapat melakukan penelusuran fasilitas dengan cara teratur dan lebih mudah melihat Spot atau area yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau cedera.

5Memiliki Rencana Pintu Keluar Darurat

Bahkan bila semua tindakan pencegahan sudah diambil, kondisi darurat mungkin terjadi. Anda harus memiliki rencana evakuasi yang jelas – dan semua orang di pabrik harus terbiasa dengan hal semacam itu. Pintu keluar darurat harus mudah ditemukan, dan setiap karyawan harus tahu persis ke mana harus pergi dalam kondisi darurat. Tetapi itu tidak akan berguna bila semua karyawan berkerumun menuju pintu darurat yang sama, jadi pastikan karyawan tahu beberapa poin dari jalan keluar. Memiliki rencana membantu untuk “penugasan” sehingga setiap orang dapat diarahkan dengan cara tertentu. Poin pertemuan untuk menuju pintu keluar darurat harus didefinisikan secara jelas. Bila sebagian besar karyawan berkumpul pada tempat parkir di utara sementara ada beberapa yang keluar ke selatan, berebut untuk mencari karyawan yang belum ditemukan dapat menambah kekacauan. Dalam kondisi darurat, Anda perlu tahu siapa yang bekerja dihari itu dan berapa banyak orang yang mungkin masih berada didalam gedung. Seorang supervisor keselamatan dipabrik, atau pegawai yang ditugaskan, harus memiliki akses yang mudah untuk tahu daftar karyawan di pabrik pada hari tertentu sehingga mereka dapat mengambil hitungan akurat dari siapa yang datang dan pergi selama evakuasi.