Kecelakaan didefinisikan sebagai suatu peristiwa yang tidak terduga, semula yang tidak diinginkan, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas, dan dapat menyebabkan kerugian baik manusia, maupun harta benda. Sedangkan kecelakaan kerja yaitu peristiwa yang tidak terduga, tidak diinginkan, dan tidak terencana, yang menyebabkan luka, sakit, dan kerugian baik pada manusia, barang ataupun lingkungan.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, maka kita perlu pelajari sebab-sebab kecelakaan kerja, sehingga dapat memperkecil angka kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat bersumber dari faktor manusia, dan faktor lingkungan.
H. W Heinrich Dengan Teori Dominonya menggolongkan penyebab kecelakaan menjadi dua, yaitu :
Unsafe Action (tindakan Tidak Aman)
Unsafe Action yaitu suatu tundakan yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan kerja. Misalnya yaitu tidak mengenakan masker, merokok ditempat yang rawan terjadi kebakaran, tidak mematuhi peraturan dan larangan K3, dan sebagainya. Tindakan ini bisa berbahaya dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman)
Unsafe Condition terkait erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa terciptanya kondisi yang tidak aman ini karena kurang ergonomis. Unsafe condition ini misalnya yaitu lantai yang licin, tangga rusak, udara yang pengap, pencahayaan kurang, terlalu bising, dan sebagainya.
Penyebab terjadinya kecelakaan yaitu sebab langsung (Immediate Cause) dan factor dasar (Basic Cause). Penyebab langsung kecelakaan yaitu pemicu yang langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan itu, misalkan terpeleset, kejatuhan suatu benda, dan sebagainya. Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu adalah faktor yang menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap terjadinya kecelakaan itu. Misalnya tumpahan minyak yang menyebakan lantai licin, kondisi penerangan yang tidak baik, terburu-buru atau kurang nya pengawasan, dan sebagainya. Walaupun penyebab tidak langsung hanya sebagai penyebab atau pemicu yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan, tetapi sesungguhnya hal tersebutlah yang wajib dianalisa secara detil kenapa faktor tersebut bisa dan dapat terjadi.
Di samping sebagian faktor yang dijelaskan diatas, teori-teori modern memasukan faktor sistem manajemen sebagai salah satu factor penyebab terjadinya kecelakaan. Ketimpangan dan kurangnya perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan mengakibatkan terjadinya multiple cause sehingga kecelakaan kerja dapat terjadi.
Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Menurut ILO, kecelakaan kerja di klasifikasikan menjadi beberapa golongan, yaitu :
a. Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan
Menurut jenis kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut :
- Terjatuh
- Tertimpa benda
- Tertumbuk
- Terjepit
- Gerakan melebihi kemampuan
- Pengaruh suhu
- Terkena arus listrik
- Terkena beberapa bahan berbahaya/radiasi
b. Klasifikasi menurut penyebab kecelakaan
Menurut penyebab kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut :
- Mesin
- Alat angkut
- Perlengkapan lain, seperti dapur pembakaran atau pemanas, instalasi listrik
- Bahan-bahan zat kimia atau radiasi
- Lingkungan kerja, misalnya di ketinggian atau kedalaman tanah
c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan
Menurut sifat luka atau kelainan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut :
- Patah tulang
- Dislokasi (keseleo)
- Regang otot (urat)
- Memar dan luka dalam yang lain
- Amputasi
- Luka di permukaan
- Geger dan remuk
- Luka bakar
- Keracunan-keracunan mendadak
- Pengaruh radiasi
- Lain-lain
d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau cacat di tubuh
Menurut letak kelainan atau cacat di tubuh, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut :
- Kepala
- Leher
- Badan
- Anggota atas
- Anggota bawah
- Banyak tempat
- Letak lain yang tidak termasuk klasifikasi tersebut
Faktor Kecelakaan Kerja
Kecelakaan –kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi banyak di sebabkan oleh faktor manusia dan sedikit dipengaruhi oleh faktor alat.
Adapun faktor manusia dapat di pengaruhi oleh :
a. Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan seseorang dapat memengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang sesuatu pekerjaan akan melihat dari beragam segi. Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. Lain perihal dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan berpikir lebih pendek atau dapat di katakan ceroboh dalam bertindak. Misalnya ketika kita melakukan pekerjaan yang sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja namun kita tidak memakai perlengkapan safety dengan benar. Hal semacam ini yang pastinya akan menimbulkan kecelakaan.
b. Psikologis
Faktor psikolgi juga sangat memengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu hal pekerjaan. Apabila konsesntrasi sudah terganggu maka akan memengaruhi bebrapa tindakan yang akan dilakukan kertika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi. Contoh faktor psikologis yang dapat memengaruhi konsentrasi yaitu :
1. Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat kerja
2. Suasana kerja yang tidak kondusif
3. Adanya pertengkaran dengan rekan sekerja
4. Dan lai-lain
c. Keterampilan
Keterampilan di sini dapat disimpulkan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start/stop pada suatu perlengkapan, memakai alat-alat keselamatan, dan sebagainya. Pengalaman sangat diperlukan ketika melakukan pekerjaan untuk menghindari sebagian kesalahan yang berakibat munculnya kecelakaan kerja.
d. Fisik
Lemahnya kondisi fisik sesorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan motivasi dalam bekerja. Sedangkan kita ketahui bahwa konsentrasi dan motivasi sangat diperlukan ketika bekerja. Apabila telah terganggu, kecelakaan sangat mungkin terjadi. Contoh factor fisik ini yaitu kelelahan, dan menderita suatu penyakit.
Adapun juga yang dipengaruhi oleh faktor alat, yaitu :
Kondisi suatu perlengkapan baik itu umur ataupun kwalitas sangat memengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang telah tua peluang rusak itu ada. Jika alat itu telah rusak, sudah pasti dapat menyebabkan suatu kecelakaan. Misalnya yaitu :
- Unit alat berat yang telah tua
- Alat-alat safety yang telah rusak
Setelah kita mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan suatu kecelakaan kerja, kita dapat mencegahnya, yaitu dengan cara :
- Menyelsaikan masalah-masalah yang ada tanpa harus menundanya
- Jangan mencampur adukan masalah dirumah dengan ditempat kerja
- Sering membaca buku-buku pengetahuan agar wawasan kita bertambah
- Selalu menjaga kesehatan dan kesehatan dengan teratur berolahraga
- Menambah pengalaman dalam suatu pekerjaan
- Melakukan permajaan pada alat-alat berat yang telah tua
- Melakukan kwalitas kontrol pada alat-alat yang ada ditempat kerja