Sepuluh Penyebab Kecelakaan Kerja

Source : Google Image
Penyebab utama

Biasanya seorang pengawas harus menjawab pertanyaan. “Apa penyebab kecelakaan kerja?” biasanya jawabanya salah. kenapa bisa terjadi demikian? Karena banyak pengawas tidak menyelidiki secara mendalam, mereka menjawab apa yang mereka fikir merupakan suatu jawaban yang tepat penyebab lain yaitu bahwa pengawas itu cenderung melindungi anak buahnya atau melindungi dirinya sendiri.

Daftar dari sepuluh penyebab kecelakaan yaitu :

1Tidak menuruti perintah

Pada masa sekarang ini semua pabrik, kecil atau besar, memiliki sebagian ketentuan keselamatan kerja. ketentuan ini ada yang di persiapkan pabrik atau diberikan oleh perusahaan asuransi dan isinya berbeda- beda, ada yang hanya berupa pedoman secara garis besar, sampai yang berisi sebagian ketentuan secara terperinci. Bila kedua tidak diindahkan akan mengakibatkan banyak kecelakaan.

2Tidak mengetahui ketentuan

Seorang karyawan baru biasanya memperoleh pengarahan yang meliputi ketentuan keselamatan kerja. namun pengarahan ini juga harus di berikan terus menerus agar tidak lupa. Perlengkapan baru proses baru dengan bahaya baru pula sebagai akibatnya memerlukan adanya penambahan yang terus menerus dalam sebagian ketentuan keselamatan kerja.

3Tidak memerhatikan pekerjaan, atau kurang waspada

Seorang karyawan ketika bekerja, fikirannya terkadang cenderung melamun kemana saja. Hal semacam ini mungkin disebabkan bebrapa masalah di rumah atau mungkin juga sedang memikirkan perjalanan berburu atau memancing yang akan datang

4Intruksi yang tidak lengkap

Di sini para pengawas tidak memahami pentingnya suatu instruksi yang terperinci. Dia mungkin mengira kalau anak buahnya “sudah tahu” tanpa mengerti kalau hanya dengan tambahan beberapa kata saja akan membantu anak buahnya dapat melakukan kerjanya dengan selamat.

5Tidak mengikuti instruksi

Sering sekali seorang pengawas memberikan instruksi secara terinci, namun instruksi itu tidak diikuti. Karyawan itu mungkin menduga dia tahu cara mengerjakannya, tanpa mengerti pentingnya mengikuti instruksi seperti yang digariskan.

6Gangguan dari orang lain

Hal semacam ini bisa terjadi dimulai dari kelakar yang biasa sampai peristiwa di mana seorang karyawan menutup sebuah switch atau membuka katup yang salah. Tanda-tanda peringatan dan penguncian, bisa mencegah kecelakaan seperti ini.

7Tidak memakai alat-alat pelindung atau alat-alat keselamatan

Kaca mata, tutup muka, sarung tangan, sepatu safety, pakaian kerja, alat pelindung dan sebagainya memang tidak enak digunakan, namun memakai alat-alat itu berarti melindungi keselamatan diri. Memakai alat serupa itu memerlukan keselamatan diri memakai alat-alat serupa itu memerlukan pendidikan, latihan dan pengawasan

8Kurang cakap atau kurang pengalaman

Didalam suatu kumpulan tenaga kerja di sana terdapat pengalaman dan kecapan dalam berbagai macam tingkatan, jadi seorang pengawas harus waspada dalam memilih tenaga kerja dengan kecakapan dan pengalaman yang diperlukan.

9Penilaian yang salah

Pengawas dan karyawan harus dapat memprediksi bahaya yang mungkin muncul dan mengambil langkah-langkah pencegahan seperluny. Hal semacam ini sering didasarkan pada suatu penilaian yang salah.

10Mengambil resiko

Bila seorang karyawan yang menderita luka di tanya kenapa sampai terjadi demikian, sering sekali jawabannya yaitu “Saya tidak apa-apa”. Apa yang disebutkan karyawan itu sebernarnya yaitu : “Karena kerja tergesa-gesa dia mengambil resiko dan kalah. “Jika pengawas mulai menggali lebih dalam untuk mencari sebab yang sebenarnya, mereka akan mempertinggi kesadaran mereka terhadap kecelakaan. Periksalah kalau kata kelalaian meliputi kesepuluh hal diatas. Ini yaitu suatu alasan yang baik kenapa kalimat ini tidak harus digunakan dalam suatu laporan. Ingatlah, kalau dalam suatu instruksi kerja, perkataan “Berhati-hati” tak ada artinya. Berhati-hati terhadap apa?