Training Manajemen K3 Laboratorium

Source : Google Image

Dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan dan tehnologi, termasuk juga kemajuan tehnologi laboratorium, Nah.. di sini kita lihat bahwasanya resiko pada pekerja laboratorium semakin meningkat dan lebih kompleks. Pekerja atau petugas Laboratorium yaitu pekerja yang sangat sama dengan terpaparnya zat berbahaya dan bahan kimia yang beracun, korosif, mudah meledak, mudah terbakar dan terserang beragam bahaya biologi yang lain yang siap menyerang setiap waktu.

Variasi dalam pengujian, atau standard ukuran, cara kerja, jenis dan kelengkapan laboratorium akan sangat mempengaruhi derajat kesehatan dan keselamatan pekerja laboratorium. Diluar itu, aktivitas laboratorium juga beberapa resiko yang muncul dari media fisik, kimia, ergonomis dan psiko-sosial yang perlu dikendalikan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan sebagai dasar untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja personel laboratorium yang terlibat.

Tujuan Pelatihan

Berdasar pada keterangan diatas sudah sangat terang kalau tiap-tiap laboratorium sudah didesain untuk memenuhi standard masalah keselamatan dan kesehatan baik sebagai bentuk manajemen untuk membuat lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya. Dengan terwujudnya kepatuhan ketentuan ditempat kerja dan nilai K3 akan di harapkan memberi manfaat bagi perusahaan seperti :

  • Untuk mencegah kecelakaan fatal
  • Minimalkan kemungkinan pekerja menanggung derita cedera akibat pemakaian alat yang salah.
  • Perlindungan pekerja pada berbagai bentuk masalah kesehatan seperti infeksi dan toksisitas dari zat berbahaya.
  • Bagaimana upaya pencegahan manajemen untuk melindungi aset-aset perusahaan.
  • Agar para pekerja untuk bekerja lebih produktif, efektif dan melindungi kesehatan dan keselamatan.
  • Sebagai upaya untuk meminimalisir potensi resiko yang muncul dalam kedua petuga Laboratorium, yang lain (pelanggan) dan lingkungan kerja (usaha)
  • Untuk memenuhi standard sertifikasi, atau untuk memperoleh akreditasi lembaga dan hukum dan peraturan perundang-undangan.

Seperti dijelaskan diatas, para bekerja di laboratorium akan selalu terancam sejumlah resiko dan potensi kecelakaan akibat karna ada interaksi pada tenaga kerja, peralatan, bahan dan dan situasi lingkungan kerja yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, Kita butuh pemahaman dan kesadaran perusahaan dan beberapa tenaga kerja untuk mengantisipasi dan mengelola potensi resiko di laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan dan ketentuan.

Materi Pelatihan

  1. The Occupational Health Introduction.
  2. Potential Hazards in Laboratory (ILO – International Hazard Datasheets on Occupation)
  3. COSHH (Control of Substances Hazardous to Health)
  4. MSDS and Labeling and Laboratory Safety Practices.
  5. Ventilation.
  6. Personal Protective Equipment
  7. Laboratory Ergonomics
  8. Hazardous Waste and Emergency Procedure
  9. Laboratory Safety Management Sistem (Laboratory Safety Plan)
  10. Exposure monitoring, Medical Surveillance and Bio Monitoring